Kebanyakan orang yang berkunjung ke Jambi barangkali tidak menyadari akan harta karun yang ada di tempat tersebut. Inilah dia, Kompleks Candi Muara Jambi. Salah satu kompleks candi kuno yang terbesar di Asia Tenggara, dengan delapan candi yang telah digali dan masih banyak lagi candi yang masih tersembunyi tertimbun di bawahnya. Kompleks Candi raksasa ini membentang sejauh 7,5 kilometer di sepanjang Sungai Batanghari, seluas sekitar 12 kilometer persegi.

Candi-candi dalam kompleks ini diyakini berasal dari peradaban Hindu dan Budha yang berkembang di Sumatera awal abad ke-4 pada masa pemerintahan kerajaan Melayu, dan bertahan sampai berdirinya kerajaan Sriwijaya pada abad ke-13.

Beberapa bagian candi dibangun di tepi sungai, dan terdapat parit-parit yang terhubung melalui kanal buatan manusia. Sebagian besar kompleks candi ini masih terkubur di bawah bumi. Tidak ada yang tahu pasti berapa jumlah candi yang masih tertimbun.

Kami hanya berkunjung ke salah satu candi yang telah direstorasi (dipulihkan) letaknya terletak di Desa Muaro Jambi. Menggunakan sepeda, kami bersama tim PPKD berangkat ke sana, melalui desa yang dipenuhi rumah-rumah kayu tradisional (rumah panggung).

Di desa ini kami melihat anak-anak bermain, berkejaran dan naik sepeda, sementara orang tua duduk di balkon menikmati angin. Perkebunan buah dan pohon lokal berbaur dengan hutan tropis, yang membingkai akses jalan aspal yang halus.